Hidup sehat merupakan dambaan setiap orang, tidak terkecuali bagi anak-anak Balita. Udara bersih yang dihirup setiap saat membuat tubuh anak Balita menjadi sehat, baik sehat jasmani maupun rohani. Kesehatan anak Balita akan terganggu apabila udara bersih tercemar oleh berbagai macam polusi diantaranya asap rokok. Salah satu kandungan di dalam rokok adalah gas karbon monoksida, jika terlalu banyak menghirup gas karbon monoksida maka sel-sel darah merah akan lebih banyak berikatan dengan karbon monoksida dibandingkan dengan oksigen. Akibatnya fungsi jantung dan otot akan menurun. Keadaan ini menyebabkan anak Balita menjadi lemas, lelah dan pusing.
Selain itu bahaya asap rokok bagi Balita adalah akan berisiko mengalami keterlambatan perkembangan pada paru-parunya karena mudah terkena bronchitis, bronchiolitis dan pneumonia. Akibatnya Balita rentan akan mudah terkena penyakit seperti batuk, pilek, demam, sesak nafas dan asma.
Balita yang sering sakit-sakitan, kedepannya akan mengalami gangguan pertumbuhannya seperti berat badan yang tidak mengalami kenaikan dan gangguan perkembangan kemampuan otaknya/belajarnya karena mengalami infeksi/penyakit di selaput otak. Sehingga semuanya berdampak bagi Balita kedepannya yaitu tumbuh dan berkembang menjadi anak stunting. .
Tidak satupun orang tua menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang menjadi anak stunting, oleh sebab itu hindari dan jauhkan anak Balita dari asap rokok.
Profil Penulis,
Dra. Mimi Sumiarti
Penyuluh Keluarga Berencana
Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan
___
Tulisan ini merupakan artikel terpilih dalam Ajakan Menulis Artikel Orang Tua Hebat dengan tema “ISPA dan Bahaya Rokok Pada Balita” yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN (2023).