Program Konsultasi
Orang Tua Hebat

Ketentuan Konsultasi

Konsultan

Dr.dr.Lucy Widasari.,MSi

Program Officer Satgas Stunting BKKBN 2022

Dr.dr.Sri Achadi Nugraheni.,M.Kes

Tenaga Ahli Gizi - Tim Percepatan Penurunan Stunting Setwapres

dr. Irma Ardiana MAPS

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, BKKBN

Tanya Ahli

di Aplikasi Tentang Anak

Konsultasi Sekarang

Tulis Pertanyaanmu pada kolom diskusi di bawah ini

Subscribe
Notify of
guest
9 Diskusi
Oldest
Newest
Inline Feedbacks
View all comments
Dian
Dian
4 months ago

saya kader bkb mawar di probolinggo, apakah bisa dijelaskan perbedaan bkb biasa dengan bkb hi?

Irma Ardiana
Irma Ardiana
Reply to  Dian
4 months ago

Halo KERABAT
Salam sehat bu Dian, KAder BKB Probolingga

Perbedaan BKB (biasa) dengan BKB HI utamanya pada integrasi pelayanan bu Dian.
Kalau BKB kegiatannya fokus memberikan layanan edukasi/penyuluhan kepada keluarga yang memiliki Anaka Usia Dini (AUD).
BKB HI kegiatannya terintegrasi antara layanan BKB dengan layanan yang diberikan melalui posyandu/PAUD atau layanan sejenis lainnya.

Demikian bu Dian
Terima kasih

Muhammad Rusli
Muhammad Rusli
4 months ago

Assalamalaikum wrwb. Bu Dokter, terkait dengan Gizi, gmn cara menhitung gizi terkait sarapan pagi. setiap anak tentu ada takarannya, juga terkait umur. paling tdk sebagai orang tua harus tau kalori, protein dll. mohon petunjuk

S.A. Nugraheni / didiet
S.A. Nugraheni / didiet
Reply to  Muhammad Rusli
4 months ago

Wa’alaikum salam wr wb .. terimakasih sekali pak Rusli pertanyaannya, untuk sarapan memang kita tidak boleh berlebihan dan juga sebaiknya tidak boleh tidak ada sarapan sama sekali. Intinya untuk anak-anak kita sesuaikan seimbang dengan ukuran lambung dan usianya, kalau anak balita tentunya lebih sedikit porsinya dari anak SD dst. Untuk ukuran zat gizi yang masuk kita memang perlu memberikan jenis makanan yang beragam yang dimana bahan pangannya mengandung karbohidrat (KH) dan lemak sebagai zat tenaga, protein dan lemak sebagai zat pembangun dan vitamin mineral sebagai zat pengatur. Sehingga dalam meneydiakan sarapan anak tidak usah terlalu njlimet ukuran jumlah zat gizinya, karena itu akan membuat putus asa orang tua yang tidak bisa menghitung zat gizi, yang penting ada sumber KH yaitu nasi atau roti atau sagu atau kwetiau dsb sebagai pengganti sumber KH, kemudian ada lauk pauk bisa nabati bisa hewani salah satu seperti tahu, tempe, telur, ikan fillet, atau daging ayam dsb, kemudian sumber vitamin mineral, dari sayur atau buah seadanya. semua makanan tersebut tidak harus mahal, tetapi yang penting ada gabungan dari semuanya, dan tidak harus banyak atau berlebihan, kalau anak sudah merasa cukup dengan porsi yang diberikan dan sudah merasa kenyang berarti lambung sudah penuh, jangan dipaksakan lagi. untuk minum susu atau air putih ataupun jus sebaiknya jangan sebelum makan, karena akan membuat lambung penuh sehingga nafsu makan akan menurun dan anak tidak mau atau tidak selera makan lagi. demikian Bapak, semoga membantu dan dapat diterapkan dengan baik, maturnwn barokalloh .. aamiin YRA .. wass wr wb

Endang KOMSATUN
Endang KOMSATUN
2 months ago

Apa ciri khusus anak stunting

Layanan Konsultasi
Program Bina Keluarga Balita dan Anak
Endang KOMSATUN
Endang KOMSATUN
Reply to  Endang KOMSATUN
2 months ago

Saya kader bkb dari desa Tanjung damai,provinsi riau

dr. Irma Ardiana, MAPS
dr. Irma Ardiana, MAPS
Reply to  Endang KOMSATUN
1 month ago

Halo Ibu Endang, Kader BKB Tanjung Damai, Provinsi Riau. 
Terima kasih atas pertanyaan yang diberikan. Ciri anak stunting adalah panjang atau tinggi badan berdasarkan umur berada di bawah – 2 SD (Standar Deviasi), agar Ibu Endang melihat di kurva grafik pertumbuhan berdasarkan jenis kelamin yang ada di buku KIA. Anak stunting pada umumnya mengalami gangguan kecerdasan. Yang paling penting bagi kader BKB adalah mendeteksi risiko terjadinya stunting yaitu melalui pengukuran berat badan berdasarkan umur yang tidak sesuai dengan garis normal, bayi yang tidak menerima ASI eksklusif, bayi yang sering demam, bayi dengan riwayat prematur/berat badan lahir rendah (BBLR), anak yang tidak diberikan imunisasi dasar lengkap, tidak menerima MP ASI sesuai dengan ketentuan di buku KIA, serta bayi yang tinggal bersama keluarga yang tidak memiliki akses air bersih dan jamban. Ibu Endang agar bisa meminta data keluarga berisiko stunting kepada PKB/PLKB setempat untuk Bu Endang dampingi. Salam Berencana itu Keren.

dr. alti-BKKBN Riau
dr. alti-BKKBN Riau
1 month ago

mohon perkenan utk juga melampirkan materi-materi pd setiap keg yang dilaksanakan balnak di web ini…shg sewaktu-waktu diperlukan dpt di download dr web ini..trmksh

Layanan Konsultasi
Program Bina Keluarga Balita dan Anak
Tim PPID Ditbalnak
Reply to  dr. alti-BKKBN Riau
1 month ago

Halo Ibu dr. Alti.

Terima kasih banyak atas masukannya Ibu.
Ibu dapat mengunjungi Menu Program pada Website Orang Tua Hebat (https://www.orangtuahebat.id/program/) untuk menemukan materi dari setiap program/kegiatan pada Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak. Terima kasih.

Salam Berencana Itu Keren!

9
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x