Perhatian Terhadap Makanan Saat Baduta, Anakku Cerdas Dan Berprestasi

Balita Cerdas dan Berprestasi

SUKSES adalah istilah yang diimpikan banyak manusia. Setiap orang pasti ingin sukses dalam pekerjaannya, dalam kariernya, ingin sukses pacarannya, sukses kuliahnya, sukses membina rumah tangga. Pendek kata kita semua ingin sukses dalam hidup ini.  Untuk tujuan sukses itulah Negara dibentuk, organisasi dibuat, perusahaan dibangun, seminar dan workshop yang mengundang motivator diselenggarakan, dan lain-lain. Sukses adalah tujuan dan cita-cita setiap orang di muka bumi, menjadi tradisi imaniah insan manusia. Naluri sukses terkadang hadir di awal kehidupan kita, kadang juga hadir dalam perjalanan hidup yang cukup lama, juga bisa hadir karena tantangan atau ujian hidup yang mendera, sehingga menguatkan pribadi yang bersangkutan untuk sukses.  

Cikal bakal sukses terkadang hadir saat kita anak-anak. Hal ini nampak ketika seorang guru Sekolah Dasar bertanya kepada siswa tentang cita-cita mereka. Ada yang ingin jadi guru, ada yang ingin jadi polisi, tentara, pengusaha, insinyur, pilot, artis, dokter dan lain-lain. Dengan berjalannya waktu, cita-cita itu bisa tercapai dengan indah atau bisa juga layu sebelum berkembang. Kenapa demikian ? Karena ada kontribusi lingkungan yang berpengaruh hebat pada terwujud atau gagalnya cita-cita tersebut. Ada lingkungan yang memberikan support atau sebaliknya mem-bully, ada lingkungan yang menaruh perhatian atau malah mengabaikannya. 

Lingkungan terdekat yang berpengaruh besar terhadap tercapainya cita-cita seorang anak adalah dukungan keluarga, dukungan orang tua atau dukungan ayah dan ibu kandung. Tidak saja support secara psikologis, tetapi dukungan akan terpenuhinya asupan gizi pada anak pada tahun-tahun awal kehidupannya. Kapan tahun awal kehidupan seorang anak ? Tahun awal kehidupan seorang anak adalah pada dua tahun pertama sejak lahir yang sering dikenal dengan istilah baduta (bawah dua tahun). Sedangkan dua tahun awal kehidupannya ditambah dengan masa kehamilannya disebut dengan istilah 1000 HPK atau 1000 hari pertama kehidupan. Secara matematis seorang anak perlu waktu 270 hari di dalam kandungan dan setelah lahir 730 hari (atau dua tahun pertma),  sehingga disebut dengan istilah 1000 HPK. 

Pada awal tahun kehidupannya tersebut pertumbuhan dan perkembangannya dapat  dibagi menjadi beberapa area yaitu: motorik kasar (berjalan, berlari), motorik halus (menggambar), sensorik (melihat, mendengar, dll.), bahasa (mengucapkan kata lalu kalimat) dan sosial (bermain bersama, bermain bergantian). Menurut milestones, ketika si Kecil tidak mampu untuk melakukan hal yang seharusnya dapat dilakukan oleh teman seusianya maka si kecil mungkin mengalami  keterlambatan perkembangan. Jika keterlambatan perkembangan terjadi pada beberapa area, maka si kecil bisa dikatakan mengalami global development delay. Pada banyak kasus, gangguan perkembangan si kecil membutuhkan bantuan agar dapat mencapai potensi maksimal mereka. Pertumbuhan dan Perkembangan anak baduta sangat dipengaruhi oleh asupan gizi yang diberikan kepada mereka. Dalam satu kali makan, isi piring baduta idealnya berisi: 35% makanan pokok seperti nasi, kentang, singkong, jagung, sagu, ubi. 30% protein hewani seperti sapi, ayam, unggas, telur, ikan. 25% sayur dan buah-buahan. 10% kacang-kacangan dan olahannya. 

Asupan makanan seperti komposisi tersebut di atas sebagian orang tua belum melakukan, sebagian lagi sudah melakukan terutama dilakukan oleh pasangan suami istri yang ingin memiliki anak sehat dan cerdas. Salah satunya dilakukan oleh Dayu Dibi beralamat di Abiansemal Badung. Selama 6 bulan pertama dari sejak lahir, anaknya diberikan air susu ibu atau ASI. Selama 6 bulan tidak pernah putus dan tanpa di selingi makanan dan minuman apapun. Imunisasi juga dilakukan rutin sesuai tahapan usianya. 6 bulan ke atas disediakan makanan/minuman pendamping ASI. Makanan lembek, diolah bersih, sehat. Saat baduta, kedua anaknya diberikan makanan seimbang meski sederhana. Artinya cukup berisi nasi yang kadang diselingi kentang atau singkong, selalu menyediakan daging ayam secukupnya atau telur ataupun ikan. Begitupun tentang sayur selalu disediakan dengan variatif. Kadang sayur kol, kacang panjang, bayam, wortel dan lain-lain.  Sebelum atau sesudah makan, buah-buahan juga disediakan. Kebanyakan buah pepaya atau pisang, juga terkadang buah jeruk, semangka ataupun melon. Dayu Dibi menyatakan tidak lelah masak untuk anak-anaknya. Bahkan sangat menikmati hari-hari melayani sang buah hati. Bahan masakan kadang diambil dari kebun miliknya atau membeli di pasar tetapi memilih yang masih segar, baik sayur, ikan ataupun dagingnya. Saat memasak, Ibu Dayu mendahului dengan berdoa di dalam hati, agar masakan yang dibuat di sukai anak-anaknya, agar masakannya berkah untuk tumbuh kembang mereka. 

Alhasil, kedua putra putrinya dapat sekolah yang baik. Anak pertama (Gekma) pernah meraih nilai sempurna pada pelajaran matematika saat Sekolah Dasar (SD), pernah menjadi guru les bahasa Inggris di Kumon Trenggana, kini duduk pada semester akhir di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana dengan IPK rata-rata 3,7. Aktifitas lainnya adalah menjadi pengurus senat mahasiswa, pernah menjadi model selebgram dalam mempromosikan D4 Fakultas Pariwisata Universitas Udayana dalam meningkatkan hubungan kerjasama pendidikan antara Unud dengan negeri China. Sedangkan adiknya (Dewa Nanda) masih duduk di SMP kelas VIII yang juga langganan juara sejak SD, menjadi Kompliter di Kumon Trenggana pada mata pelajaran Matematika. Bahkan saat Pekan Olahraga Pelajar se Kabupaten Badung Maret tahun 2023 ini, Dewa Nanda menorehkan prestasi gemilang. Prestasi yang diraih dari cabang olah raga Wood Ball saat PORJAR tersebut adalah menjadi Juara I (pertama) beregu Putra, dan Juara I (pertama) perorangan putra mewakili sekolahnya, SMP Negeri 2 Abiansemal Badung. Sedangkan les online juga disukai seperti belajar membuat kartun, website, juga berbagai rancangan game lainnya. Keterampilan ini di dapatnya dari lembaga pendidikan Time Door Academy Indonesia.

Ini membuktikan bahwa orang tua hebat  juga adalah pemerhati makanan badutanya. Ibu adalah skrining utama untuk makanan si buah hati yang mengatur pola makannya. dr. Fadhli Rizal Makarim dalam sebuah artikel menyatakan : “Pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan dampak negatif pada tumbuh kembang anak. Seperti gangguan pertumbuhan fisik hingga gangguan kognitif.” Selanjutnya beliau menyarankan agar membatasi asupan makanan cepat saji, daging olahan, atau makanan yang diolah dengan tambahan pemanis buatan atau gula bagi baduta dan balita. Nah, begitu pentingnya makanan buat baduta, mengingatkan saya ucapan Luciano Pavarotti, “Satu di antara hal terindah dalam hidup adalah, cara kita harus secara teratur menghentikan apa pun yang sedang kita lakukan dan mencurahkan perhatian kita untuk makan.” Ayo, kita lakukan terutama untuk baduta kita, beri asupan gizi dan perhatian lebih untuk tumbuh dan berkembangnya, karena kecerdasan anak cepat terjadi adalah saat mereka baduta dan balita, sukses anak-anak kita di masa depan, sangat ditentukan oleh asupan gizi saat baduta, Aminn…

 

Daftar Pustaka

  1. Andrias Harefa. (2002). Menjemput Keberuntungan Agar Orang Biasa Menjadi Luar Biasa. Elex Media Komputindo. Jakarta
  2. Ida Nur Laila. (2008). Smart Parents: Menyayangi Anak Sepenuh Hati. Surakarta: Era Intermedia
  3. https://www.nutriclub.co.id/artikel/tumbuh-kembang/0-3-bulan/mengoptimalkan-tumbuh-kembang   dibuka pada tanggal 01 Maret 2023, pukul 09.04 Wita
  4. https://www.halodoc.com/artikel/awas-ini-4-dampak-pola-makan-tidak-teratur-pada-tumbuh-kembang-anak dibuka pada tanggal 07 Maret 2023, pukul 09.30 Wita 

 

Profil Penulis,
Profil Penulis I Dewa Suka

I Dewa Made Suka, SH., M.Pd.H
Widyaiswara Ahli Madya 

 

 


 

Tulisan ini merupakan artikel terpilih dalam Ajakan Menulis Artikel Orang Tua Hebat dengan tema “Praktik Pembiasaan Pemberian Makanan yang Baik dan Sehat pada Baduta” yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN (2023).

Bagaimana Reaksi anda Tentang Konten Ini?
+1
3
+1
0
+1
1
Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Newsletter Subscribe

Dapatkan Update Terbaru Kami Melalui Email

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x