Si Kecil dan Internet yang Aman Baginya, Tanggung Jawab Siapa?

“Suatu ketika kami melakukan pembinaan dengan kader di wilayah binaan, kader kami membawa anaknya yang Kecil ikut dalam pertemuan tersebut. Sayangnya anaknya terlalu rewel dan mengganggu proses kegiatan kami. Kemudian telepon genggam ibunya menjadi salah satu cara agar anaknya menjadi tenang. Lalu amankah penggunaan telepon genggam dan internet bagi si kecil?”

 

Belakangan ini dengan hadirnya internet menjadi sebuah fenomena baru dalam tatanan keluarga Indonesia. Arus informasi menjadi cepat, semua yang jauh menjadi terasa dekat. Hanya dengan bermodalkan gawai pintar dengan sekali klik, semua kebutuhan dan keingintahuan kita bisa terjawab dengan begitu mudah.

Saat ini, internet menjadi bagian penting dari kegiatan sehari-hari kita, termasuk bagi si kecil. Walaupun disadari internet memberikan manfaat yang banyak, sayangnya ada pula dampak negatif dari internet terhadap si kecil. Nah, ada baiknya orang tua hebat mengetahui lebih awal dampak negatif dari internet sebelum kita memberikan ruang yang lebih. Adapun dampak negatifnya yakni:

  1. Gangguan Perilaku

Pada masa ini si kecil imajinasinya lebih besar dibanding orang dewasa serta belum bisa membedakan antara sesuatu yang nyata dan bukan nyata. Pada masa ini pula risiko besar si kecil akan menirukan apa yang mereka lihat di internet tanpa mengetahui baik atau buruknya. Misalnya saja konten yang mengandung perkelahian, pertengkaran, dan kekerasan lainnya, ini bisa mengakibatkan si kecil ikut meniru adegan yang ada pada konten. Perilaku-perilaku yang ada pada internet akan lebih muda terekam dan bisa saja berdampak pada gangguan perilaku si kecil.

 

  1. Gangguan Perhatian

Kesulitan dalam berkonsentrasi atau gangguan perhatian ini biasanya ada pada si kecil yang menghabiskan waktu lebih banyak dengan gawai internet. Pada kondisi ini Si kecil akan merasa cemas dan tidak nyaman saat tidak menggunakan gawai internet. Pemberitahuan terkait hal-hal yang dianggap penting oleh si kecil, menjadikannya akan lebih memilih untuk memperhatikan gawai internetnya dibanding lingkungan sekitarnya.

  1. Keterlambatan berbicara

Berdasarkan penelitian oleh Wati (2021) menyatakan bahwa semakin lama menggunakan gadget semakin berisiko anak mengalami keterlambatan dalam berbicara. Hal ini merupakan dampak dari kurangnya interaksi aktif antara si kecil dan keluarga. Si kecil hanya menjadi penonton pasif dan asik sendiri dengan gawai internet di depannya tanpa adanya komunikasi dari keluarga.

 

  1. Gangguan Tidur

Gangguan tidur pada si kecil yang terlalu lama menggunakan gawai internet diakibatkan oleh kecanduan sehingga akan sulit untuk berhenti. Si kecil akan menghabiskan waktunya dengan gawai internet dan tidak memperdulikan kebutuhan-kebutuhan lainnya seperti tidur misalnya. Jika ini dibiarkan bisa berdampak pada kesehatan dan perkembangan kognitif si kecil.

 

  1. Waktu Belajar Terganggu

Sama halnya dengan gangguan tidur akibat kecanduan gawai internet. Waktu belajar juga ikut terganggu dan bisa berdampak pada menurunnya prestasi dan perkembangan otak si kecil. Untuk itu jangan biarkan hal ini terus terjadi bagi si kecil kita.

  1. Gangguan Kesehatan dan Kegemukan

Dampak negatif lainnya dari gawai internet adalah berpengaruh terhadap kesehatan si kecil. Kesehatan fisik si kecil bisa menjadi kegemukan akibat jarangnya melakukan aktivitas dan olahraga. Kebiasaan duduk dan mengemil mengakibatkan lemak lebih mudah menumpuk pada tubuh si kecil dan berat badan ikut meningkat.

Selain itu akibat pencahayaan dan posisi penggunaan gawai internet yang kurang baik bisa mengakibatkan gangguan penglihatan, nyeri leher, hingga kelainan pada tulang. Untuk itu sebaiknya kita bisa mencegah dan meminimalisir dampak yang lebih buruk kepada si kecil kita.

  1. Perundungan di internet (cyberbullying)

Perundungan di internet atau cyber Bullying adalah salah satu bentuk permasalahan yang bisa saja didapatkan oleh si kecil. Perundungan ini bisa menyerang siapa saja oleh siapa saja tanpa terkecuali termasuk si kecil. Untuk itu orang tua hebat sudah saatnya melakukan kontrol terhadap si kecil, agar kiranya terhindar dari perundungan.

 

Untuk itu, sebagai orang tua hebat kita bisa melakukan Langkah-langkah ini untuk memberikan internet yang aman untuk si kecil. Diantaranya:

 

  1. Ruang Bermain Lebih Baik dari Gawai Internet

Ruang bermain yang tidak terstruktur dan lebih bebas memiliki manfaat yang lebih baik bagi perkembangan otak si kecil jika dibandingkan dengan gawai internet. Si kecil yang di usia baduta sebaiknya berinteraksi dan bermain dengan orang tua, saudara, dan anak lainnya daripada sebuah gawai internet. Banyak pembelajaran dan perkembangan otak semakin baik terasah dengan interaksi pada lingkungan sekitar.

 

  1. Batasi waktu Penggunaan Gawai Internet

The American Academy of Pediatrics telah menetapkan beberapa rekomendasi untuk penggunaan media oleh anak-anak. Rekomendasinya menyarankan: Untuk anak berusia 2 hingga 5 tahun, batasi waktu layar hingga satu jam per hari. Untuk anak-anak berusia 6 tahun ke atas, tetapkan batasan yang konsisten mengenai waktu yang dihabiskan untuk menggunakan media dan jenis media. Jadi kiranya orang tua hebat memberikan batasan waktu dan kesepakatan dengan si kecil agar bisa meminimalisir kecanduan gawai internet.

 

  1. Menggunakan Gawai Internet secara Bersama

Tidak boleh dipungkiri masa kini adalah masa yang sangat maju, untuk itu sebaiknya kita juga mengajari si kecil tentang teknologi sejak usia dini. Kita bisa memulai dengan penjelaskan bahwa tablet, komputer, dan gawai internet lainnya bukanlah sebuah mainan dan harus digunakan dengan sebaik-baiknya.

Orang tua hebat bisa membuka ruang diskusi dengan si kecil tentang manfaat teknologi dan juga risiko apa dibaliknya. Jangan pernah memberikan informasi yang salah dengan tujuan menakuti si kecil, serta dijelaskan betapa pentingnya menjaga privasi serta informasi pribadi dengan cara yang mudah dipahami oleh si kecil sesuai dengan usianya. Komunikasi ini harus komprehensif sesuai bertambahnya usia si kecil.

 

  1. Mengaktifkan Fitur Perlindungan Teknologi

Orang tua hebat bisa mengaktifkan fitur pengendalian orang tua serta pencarian aman (safe search) agar akses yang digunakan si kecil tetap aman dan positif.  Selain itu orang tua hebat juga harus memperhatikan riwayat akses dari anak, agar kiranya tetap dapat mengontrol situs atau laman yang dikunjungi dan sempat dilihat oleh si kecil.

 

  1. Menjadi Pengguna Internet yang Santun

Si kecil juga perlu mendapatkan penjelasan dari orang tua hebat terkait moral dan etika dalam menggunakan gawai internet. Hindari perundungan dan mengeluarkan kalimat yang kasar dan berpotensi melukai perasaan pengguna internet lainnya. Pengguna internet yang santun dan positif bisa memberikan dampak yang baik untuk lingkungan sekitarnya.

 

  1. Orang Tua Hebat, Orang Tua Mendengar

Jika si kecil menjadi korban perundungan ataupun mendapat sesuatu negatif di internet orang tua harus mau mendengar tanpa menyalahkan si kecil. Berikan ruang si kecil untuk menjelaskan terkait permasalahannya, lalu berikan solusi jalan keluar. Berikan apresiasi kepada si kecil karena telah berani untuk berbicara dan menyuarakan hal-hal negatif yang ada di internet.

Untuk itu, internet yang aman untuk si kecil adalah tanggung jawab orang tua hebat, tanggung jawab semua masyarakat untuk melahirkan generasi emas Indonesia di masa depan.

 

Referensi:

  1. Wati, Dyah Rohma. “GADGET DAN PENGARUHNYA PADA KETERLAMBATAN BERBICARA (SPEECH DELAY) PADA ANAK USIA DINI: LITERATURE REVIEW” Jurnal Kesehatan Tujuh Belas (Jurkes 17) Vol. 2, No. 2 (2021). Tersedia pada: https://ojs.stikestujuhbelas.ac.id/index.php/jurkestb/article/download/48/43/150#:~:text=Tiga%20puluh%20menit%20anak%20menggunakan,berada%20pada%20taraf%20yang%20sedang.
  2. MediaIndonesia.com. “6 Cara Membuat Anak Tetap Aman Berinternet” 16 Juli 2020 (https://mediaindonesia.com/humaniora/328801/6-cara-membuat-anak-tetap-aman-berinternet) diakses tanggal 15/09/2023
  3. Mayoclinic.org. “Screen time and children: how to guide your child” 10 februari 2022 (https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/childrens-health/in-depth/screen-time/art-20047952#:~:text=Developing%20screen%20time%20rules&text=If%20you%20introduce%20digital%20media,doesn’t%20work%20as%20well) diakses tanggal 15/09/2023
  4. Apa.org. “Digital guidelines: Promoting healthy technology use for children, Pointers for parents to keep in mind when establishing guidelines for children’s technology use, in a world where many children have a tablet or smartphone.” 12 desember 2019 (https://www.apa.org/topics/social-media-internet/technology-use-children) diakses tanggal 15/09/2023.

 

Profil Penulis

Alamsyah Mustapa, SKM
Penyuluh KB Provinsi Sulawesi Barat
___

Tulisan ini merupakan artikel terpilih dalam Ajakan Menulis Artikel Orang Tua Hebat dengan tema “Internet Aman Bagi Si Kecil” yang diselenggarakan oleh  Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN (2023).

Bagaimana Reaksi anda Tentang Konten Ini?
+1
3
+1
1
+1
0
Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Newsletter Subscribe

Dapatkan Update Terbaru Kami Melalui Email

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x