Pentingnya Stimulasi untuk Perkembangan Si Kecil

Seorang anak akan mengalami proses tumbuh dan kembang. Tumbuh dan kembang merupakan dua hal yang berbeda. Lantas apa perbedaan antara tumbuh dan kembang?

Tumbuh adalah bertambahnya jumlah dan ukuran sel dalam tubuh. Sehingga ukuran fisik juga ikut bertambah. Perubahannya terlihat secara kasat mata. Contoh: pertambahan Panjang Badan (PB), Tinggi Badan (TB), Berat Badan (BB), Lingkar Kepala (LK), dan Lingkar Lengan Atas (LiLA).

Sedangkan Kembang adalah pematangan fungsi alat/ organ tubuh serta kemampuan mental, intelegensi, dan perilaku. Perubahannya cenderung tidak terlihat secara kasat mata. Contoh: mampu merangkak, berjalan, melompat, mengunyah, bicara, mengenal orang dan lingkungan, sosialisasi, mandiri, rasa memiliki terhadap sesuatu, dll.

Ada juga yang disebut dengan Perkembangan, dimana pengertiannya adalah proses perubahan perilaku dan mental seseorang, yang meliputi emosi, sosial, kemampuan dan keterampilan. Perkembangan anak mencakup perkembangan kemandirian, moral, sosial, bahasa, fisik, dan kognitif. Misalnya: 

  1. Anak baru lahir/bayi, untuk mengungkapkan rasa lapar, sakit, takut dan sebagainya biasanya bayi tersebut menangis.
  2. Pada usia 1 tahun, rasa tersebut diungkapkan dengan kata-kata, misalny Mama sakit atau minta minum.

Perkembangan anak yang terdapat pada Kartu Kembang Anak (KKA) meliputi 7 (tujuh) aspek perkembangan, yaitu:

  1. Gerakan Kasar (GK) Adalah gerakan yang menggunakan otot kasar (otot besar) dan menggunakan  tenaga seperti berjalan, duduk atau berlari
  2. Gerakan haIus (GH) Adalah gerakan yang menggunakan otot halus (otot kecil), melibatkan bagian tubuh tertentu, tidak membutuhkan tenaga yang besar namun membutuhkan kecermatan dan konsentrasi, koordinasi antara seperti : memegang sendok, membuka atau mengancingkan baju, menulis atau menggambar 
  3. Komunikasi Aktif (KA) Adalah kemampuan untuk mengungkapkan perasaan, keinginan, dan pikiran melalui tangisan, gerakan tubuh, ataupun berkata-kata, seperti : mengatakan lapar dan menjawab pertanyaan. 
  4. Komunikasi Pasif (KP) Adalah kemampuan untuk kemampuan mengerti isyarat dan pembicaraan orang lain, seperti menunjukkan ekspresi wajah tersenyum, melirik atau menengok ke arah sumber suara
  5. Kecerdasan (KC) Adalah kemampuan untuk belajar, berpikir ataupun memahami suatu sehingga dapat menyelesaikan masalah dan menciptakan suatu karya.
  6. Menolong Diri Sendiri (MD) Adalah kemampuan dan keinginan melakukan segala sesuatu sendiri seperti aktivitas makan, mandi, berpakaian, buang air kecil dan buang air besar. Semua aktivitas perlu dilatih sejak dini agar bisa mandiri dan membantu dirinya sendiri. 
  7. Tingkah Laku Sosial (TS) Adalah kemampuan untuk bersikap atau bertingkah laku atau memberikan respon terhadap tuntutan sosial sesuai dengan norma, nilai ataupun harapan sosial. Tingkah laku ini dilakukan sesuai dengan harapan yang dapat diterima di masyarakat. Tingkah laku sosial ini misalnya dapat tersenyum kepada orang lain atau dapat bermain dan bersosialisasi ataupun berteman dengan lingkungannya.

Untuk membentuk generasi emas yang berkualitas dibutuhkan orangtua yang benar-benar berupaya memanfaatkan 6 (enam) tahun pertama untuk mendidik anak-anaknya secara optimal. Para orangtua dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk membina potensi tumbuh kembang anak yang mencakup aspek fisik dan non fisik dengan memberikan Stimulasi bagi perkembangan mental, intelektual, emosional, moral dan sosial yang tepat dan benar sesuai usia anak agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Stimulasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk merangsang perkembangan anak dengan melibatkan panca indra dan motoriknya. Melalui aktivitas stimulasi, ibu dapat membuka jalan untuk meningkatkan koneksi saraf agar anak dapat bertumbuh kembang dengan baik dan menyeluruh. Stimulasi sendiri merupakan kunci yang dapat membantu membuka potensi otak anak untuk membentuk jutaan saraf setiap detik di masa pertumbuhannya. Mendorong kebiasaan stimulasi anak sejak dini berperan besar dalam tumbuh kembang anak secara keseluruhan. Jika tidak digunakan, koneksi ini akan lepas, dan di sini aktivitas stimulasi dini berperan, sehingga memupuk kapabilitas sosial, emosional, dan kognitif di masa depannya.

 

Dra. Mimi Sumiarti

Penyuluh Keluarga Berencana

Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan

___

Tulisan ini merupakan artikel terpilih dalam Ajakan Menulis Artikel Orang Tua Hebat dengan tema “Yuk Maksimalkan Stimulasi dan Gizi Anak untuk Tumbuh Kembang Optimal” yangdiselenggarakan oleh  Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN (2024).

Bagaimana Reaksi anda Tentang Konten Ini?
+1
6
+1
0
+1
0
Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Newsletter Subscribe

Dapatkan Update Terbaru Kami Melalui Email

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x