MP-ASI Anti Ribet Dengan Ikan Kembung!

Saat anak memasuki usia 6 bulan, anak sudah mulai dikenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang sudah tidak sepenuhnya didapatkan dari ASI saja. Menurut Dr. dr. Meta Herdiana, S.pA(K),  anak 6 bulan sudah bisa diberikan menu lengkap MP-ASI yang terdiri karbohidrat, protein khususnya protein hewani, lemak, dan sedikit sayur dan buah tentunya dengan tekstur yang menyesuaikan usia anak. WHO merekomendasi MP-ASI  dibuat dari sumber-sumber pangan lokal yang juga menawarkan nutrisi yang luar biasa dan tentunya mudah didapatkan.

Sebagai orang Indonesia, khususnya wilayah Banten yang terkenal dengan kekayaan perikanan dan kelautan yang melimpah seharusnya tidak sulit untuk memenuhi kebutuhan protein hewani. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten, Eli Susiyanti dalam wawancaranya bersama Antara Banten mengatakan populasi ikan-ikan di Selatan Banten memiliki mutu dan kualitas serta bernilai jual tinggi juga produksinya cukup melimpah. Kebanyakan populasi ikan di Perairan Samudra itu merupakan jenis ikan besar, seperti tuna, marlin, dan layur. Adapula tangkapan cakalang, kembung, tongkol, lobster, dan sidat. Hal ini menjadi motivasi kita semua untuk bisa memenuhi gizi anak melalui bahan pangan lokal yang ada.

Terdapat banyak Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di Provinsi Banten yang menyajikan banyak jenis ikan segar untuk bisa dibeli dan dikonsumsi oleh warga lokal maupun pendatang. Tempat Pelelangan Ikan yang terkenal di Banten diantaranya TPI Karangantu Serang, TPI Labuan Kabupaten Pandeglang, TPI Pelabuhan Paku Anyer. Mengonsumsi produk pangan setempat memiliki banyak keuntungan. Ikan yang didapatkan langsung dari pelelangan ikan sudah pasti lebih segar karena proses pengolahan yang minim dan melewati rantai distribusi yang pendek. Ikan kembung yang dihasilkan para nelayan di Banten sudah pasti memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan ikan impor lainnya. Selain itu, membeli ikan langsung dari nelayan setempat akan mendukung perekonomian lokal. Nelayan, pedagang ikan dan banyak lagi pihak yang menjadi lebih produktif dan ketahanan pangan di wilayah tersebut akan terjaga.

Melihat data prevalensi stunting Provinsi Banten yang masih di angka 20% (sumber: SSG1 2022) harusnya bisa terus turun dengan mendorong masyarakat Banten untuk sering mengonsumsi ikan. Produksi ikan yang banyak dihasilkan nelayan-nelayan di Banten ialah ikan kembung. Masyarakat Indonesia mengenal R. kanagurta dengan nama kembung laki atau kembung bajar, sedangkan R. brachysoma dikenal dengan nama kembung perempuan atau kembung peda atau kembung gepeng. Selain murah, ikan kembung juga kaya akan zat gizi dan mudah untuk diolah. Berikut adalah kandungan gizi yang terdapat pada 100 gram ikan kembung:

Gizi Ikan Kembung

Dalam 100 gram ikan kembung terdapat 5,0 gram Omega-3 dan 3,0 gram Omega-6 (Rajagukguk 2011). Omega-3 merupakan jenis asam lemak yang baik untuk menjaga kesehatan jantung otak anak, mengontrol kenaikan berat badan bayi, mencegah penyakit kanker, serta  mencegah terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah yang terjadi akibat adanya penumpukan kolesterol. Untuk memenuhi kebutuhan Omega-3 cukup dengan mengonsumsi 1-2 porsi ikan per minggu. Selain itu, ikan kembung memiliki kandungan docosahexaenonic (DHA) yang berkhasiat untuk meminimalisir risiko dari penyakit yang berhubungan dengan gangguan fungsi otak seperti Alzheimer dan Parkinson. Ikan kembung sangat baik dikonsumsi untuk ibu hamil dan anak dalam masa pertumbuhan. Kalsium, fosfor yang terkandung pada ikan kembung sangat baik untuk kesehatan tulang serta zat besi memiliki manfaat untuk mencegah penyakit anemia.

Ikan kembung biasa dikonsumsi sebagai lauk yang dimasak secara utuh seperti dipeda, digoreng, dibakar, kuah pindang, dan lain sebagainya. Selain itu, ikan kembung juga dapat diolah dengan banyak cara, seperti nugget ikan, stik daging dan tulang ikan kembung, abon ikan kembung, cookies dengan substitusi tepung ikan kembung, dll. Hal ini menjadi sangat menarik untuk menjadikan ikan kembung sebagai santapan si kecil. Berikut adalah beberapa rekomendasi menu MP-ASI ikan kembung yang wajib orang tua coba:

 

Bubur Ikan Kembung (cocok untuk MP-ASI usia 6 bulan)
https://cookpad.com/id/resep/16838506-bubur-ikan-kembung-mpasi-4?ref=search&search_term=ikan%20kembung%20mpasi
Sumber: https://cookpad.com/ Uci Mandasari

Bahan-bahan :

  • 2 sdm bubur putih
  • 1 wortel kecil
  • Ikan kembung fillet
  • Tahu putih
  • 1 lembar daun salam
  • 1 lembar daun jeruk
  • 80 ml air
  • 40 ml air kaldu

Langkah-langkah pembuatan :

  1. Cuci semua bahan
  2. Potong tahu, parut wortel
  3. Masukkan air ke panci bersamaan dengan ikan, daun salam, daun jeruk. Masak dan aduk hingga air setengah
  4. Tuang air kaldu, masukkan parutan wortel dan potongan tahu
  5. Aduk hingga matang merata. Masak hingga air menyusut
  6. Angkat dan sajikan dengan bubur nasi
  7. Saring kembali bahan masakan hingga menjadi bubur kental

(Sumber : cookpad/ptrst)

 Tumis Ikan Kembung (cocok untuk MP-ASI usia 9 bulan ke atas)

Bahan-bahan :

  • ½ ikan kembung ukuran sedang yang sudah direbus
  • 3 sdm bubur nasi
  • 1 siung bawang putih iris
  • 1 siung bawang merah iris
  • 1 ruas jahe
  • 1 sdt bubuk ikan
  • Gula merah secukupnya
  • Kecap manis secukupnya
  • 75-100 ml air

Langkah-langkah Pembuatan :

  1. Suir-suir ikan kembung yang telah direbus
  2. Tumis bawang putih dan bawang merah sampai harum
  3. Masukkan ikan yang sudah disuir sampai matang, lalu masukkan tomat
  4. Masukkan air sedikit demi sedikit, lalu masukkan jahe, gula merah, kecap manis, dan bubuk ikan
  5. Tunggu sampai airnya meresap dan koreksi rasa
  6. Jika sudah pas, angkat dan taruh diatas bubur nasi.

(Sumber : cookpad/tiaraawp)

 

MP-ASI dengan menggunakan olahan ikan kembung bisa diberikan kepada anak mulai dari usia 6 bulan. Orang tua perlu memerhatikan tekstur agar anak tidak kesulitan dalam menelan. Pastikan juga ikan diolah bersih dan matang sepenuhnya. Orangtua juga perlu melihat reaksi alergi yang terjadi setelah anak mengonsumsi olahan ikan.

Semoga orang tua Indonesia, khususnya di wilayah Banten bisa memanfaatkan kekayaan lautnya dengan maksimal untuk memenuhi kebutuhan gizi anak agar Indonesia bisa zero Stunting di tahun 2024.

Referensi :

  1. https://banten.antaranews.com/berita/236535/dkp-banten-targetkan-250000-ton-ikan-tangkap-dan-budidaya-di-tahun-2023 diakses 30 Maret 2023
  2. https://www.gramedia.com/best-seller/cara-membuat-tongkol-suwir-resep-tongkol-suwir/ diakses 30 Maret 2023
  3. https://faperta.untirta.ac.id/ikan-kembung-sumber-protein-yang-sehat-dan-murah/ diakses 31 Maret 2023
  4. https://banten.tribunnews.com/2023/03/27/ini-data-prevalensi-stunting-2022-per-kotakabupaten-di-banten-tangsel-paling-tinggi-penurunannya diakses 31 Maret 2023
  5. https://pandeglang.inews.id/read/245262/masuki-tahun-2023-angka-stunting-provinsi-banten-turun-45 diakses 31 Maret 2023
  6. https://www.greeners.co/gaya-hidup/beragam-keuntungan-dari-mengonsumsi-makanan-lokal/ diakses 04 April 2023
  7. https://cookpad.com/id/resep/6490877-mpasi-tim-6-bulan-4-ikan-kembung-worhu?ref=recipe&via=registration_app_download_intercept diakses 15 April 2023
  8. https://cookpad.com/id/resep/14603476-tumis-ikan-kembung-mpasi-9-bulan  diakses 15 April 202
  9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia.
  10. Rajagukguk, M.E.R. 2011. Pengaruh Kombinasi Tepung Tempe Kedelai (Glycine Max) Dan Tepung Ikan Kembung (Rastrelliger Kanagurta L.) Jantan Terhadap Kualitas Cookies. e-Journal Universitas Atmajaya. 6- 22
  11. Mischoulon, D. Harvard Health Publishing Harvard Medical School. 2020. Omega-3 Fatty Acids for Mood Disorders.
  12. World Health Organization. 2002. Global Strategy for Infant and Young Child Feeding. Geneva: Word Health Organization

 

Profil Penulis,

Siti Fathonah, S.Si.
Penyusun Sarana Program KB, DP3AKB Kota Serang Provinsi Banten

___

Tulisan ini merupakan artikel terpilih dalam Ajakan Menulis Artikel Orang Tua Hebat dengan tema “MPASI 6 – 11 Bulan Bersumber Pangan Lokal” yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN (2023).

Bagaimana Reaksi anda Tentang Konten Ini?
+1
5
+1
2
+1
0
Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Subscribe
Notify of
guest
2 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Dra .hj.rufiat usman
Dra .hj.rufiat usman
1 year ago

SGT membantu kami di lini lapangan

mix nex
mix nex
9 months ago

Newsletter Subscribe

Dapatkan Update Terbaru Kami Melalui Email

2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x