Asupan dan Kebiasaan yang Tepat Tentukan Kejar Tumbuh Balita

Sebagian orang tua yang memiliki anak berusia di atas satu tahun mungkin pernah mengalami keresahan karena berat badan anak yang tidak naik. Gangguan pertumbuhan memang merupakan salah satu dampak masalah nutrisi pada anak yang cukup sering ditemui. Pemantauan tumbuh kembang secara rutin dapat secara dini mendeteksi perlambatan pertumbuhan yang mungkin terjadi. Dengan begitu, dapat dilakukan intervensi nutrisi secara tepat oleh professional medis.

Kejar tumbuh (Catch Up Growth) merupakan salah satu cara bagi anak untuk pemberian asupan nutrisi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan anak. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, kejadian kejar tumbuh dan pertumbuhan tinggi badan paling besar terjadi pada usia 12-24 bulan. Kemudian pertumbuhan akan cenderung melambat setelah 36 bulan, dan akan cenderung sama sampai dewasa. Oleh karena itu, masa paling tepat untuk bisa pulih dari stunted paling besar terjadi pada usia 12-24 bulan.

Orang tua direkomendasikan untuk menyediakan makanan dengan gizi lengkap dan seimbang untuk anak, termasuk protein hewani. Jikaa dibutuhkan serta atas rekomendasi dokter anak, formula padat nutrisi yang termasuk Pangan olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) bisa menjadi pelengkap nutrisi harian untuk mendukung kejar tumbuh balita. Adapun perbaikin gizi agar tumbuh kembang anak dapat dikejar dengan sebutan Catch Up Growth. Perbaikan akan terus dilakukan hingga pertumbuhan anak berhenti saat dewasa. 

Ayah dan Bunda bisa melakukan Catch Up Growth berikut pada anak:

  1. Pola makan dengan gizi seimbang

Anak yang mengalami lama pertumbuhan harus lebih mendaoatkan nutrisi yang cukup. Pola makan dengan gizi yang seimbang pun menjadi hal yang utama dan penting.  Ayah dan Bunda atau pengasuh dapat memasukkan protein hewani, seperti daging, ayam, atau ikan, dalam menu anak Bersama dengan sayuran dan makanan kaya mineral, seperti kalsium, kalium, dan seng. Selain mendapatkan nutrisi yang tepat untuk menambah tinggi badan anak, pola makan yang seimbang juga akan membuat daya tahan tubuh anak lebih kuat.

  1. Tidur yang cukup

Ayah, bunda dan pengasuh dapat memastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup. Karena, dengan tidur yang cukup di malam hari, akan mendorong pertumbuhan anak. Selain itu, tidur yang berkualitas juga akan membantu merangsang produksi hormon pertumbuhan. Dengan begitu, dapat membantu anak menjadi tumbuh.

  1. Lakukan pembersihan secara rutin

Anak yang tidak mengalami pertumbuhan secara stabil dan berkembang perlu menjalani pemeriksaan rutin ke posyandu atau dokter anak. Dengan demikian, kondisi Kesehatan anak dapat terpantau dengan baik. Hasil pencatatan berat dan tinggi badan anak pada KKA dapat menjadi salah satu gambaran mengenain pencapaian hasil catch up growth yang dilakukan.

Itulah tiga Catch Up Growth yang bisa dilakukan Ayah, Bunda dan pengasuh untuk memperbaiki tumbuh kembang anak.

 

Referensi :

https://validnews.id/nasional/asupan-tepat-tentukan-kejar-tumbuh-anak-stunting

https://ameera.republika.co.id/berita/rshb8b414/anak-butuh-kejar-tumbuh-makanan-seperti-apa-yang-dibutuhkan

Profil Penulis

Mailani
Mahasiwa Universitas Nasional

___

Tulisan ini merupakan artikel terpilih dalam Ajakan Menulis Artikel Orang Tua Hebat dengan tema “Kejar Tumbuh pada Balita” yang diselenggarakan oleh  Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN (2023).

Bagaimana Reaksi anda Tentang Konten Ini?
+1
4
+1
1
+1
0
Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Newsletter Subscribe

Dapatkan Update Terbaru Kami Melalui Email

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x