Pentingnya Makanan Sehat dan Karakter Positif Bagi Si Kecil

Orangtua begitu bahagianya tatkala si buah hati lahir. Kehadirannya ke alam dunia menambah kelengkapan anggota keluarga. Canda, tawa, tangis dan celoteh kelak mewarnai suasana kehidupan rumah tangga. Keheningan pecah di saat siang atau pun malam, berganti ramainya suara bayi.

Keseruan semakin bertambah seiring menapaki fase perkembangan kehidupan si kecil. Di masa-masa bertambahnya usia bayi, tentu diperlukan pula perhatian orangtua dalam tumbuh dan kembang. Seperti pentingnya mengatur pola makan bayi dan anak di kehidupan sehari-harinya.

Apa yang dikonsumsi anak memiliki andil besar dalam tumbuh kembangnya, baik secara fisik maupun perkembangan otaknya. Makan bukan hanya sekadar kegiatan menyuapi bayi atau mengenyangkan perut anak. Akan tetapi lebih dari itu, bagi anak-anak, makan merupakan unsur yang sangat penting. Oleh karena itu, guna memenuhi kebutuhan anak berikanlah makanan yang baik bagi anak-anak.

Selain demi tumbuh kembang anak, pembiasaan makanan bergizi sebagai keterjagaan mereka dalam mendukung aktivitas di sehari-harinya. Makanan yang sehat dan bergizi mesti selalu hadir di tengah-tengah keluarga. Dalam hal ini tidak harus mewah, yang terpenting memiliki kecukupan kebutuhan gizi bagi anggota keluarga, terutama untuk usia anak-anak.

Di masa pertumbuhannya, tak lupa pula dibekali pembiasaan cara memakan makanan dengan benar. Dalam hal ini memberikan edukasi di saat makan dan berkumpul di meja makan, sesuai bahasa yang digunakan pada usia anak-anak. Mulai menjelaskan porsi dan keperluan tubuh terhadap makanan, seperti dalam setiap porsi makan adanya nasi, lauk, sayuran dan buah. Karena karbohidrat, protein, dan vitamin bermanfaat bagi tubuh.

Terlebih anak-anak di usia balita, di mana merupakan moment pertumbuhan atau usia emas (golden age). Pada masa-masa itu, perkembangan anak tumbuh dengan pesat. Baik pada pertumbuhan fisik maupun perkembangan komunikasi dan motorik.

Pada tahun 2017 Kementerian Kesehatan RI mengganti istilah “empat sehat lima sempurna” dengan “isi piringku”. Isi piringku adalah porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur dan 50 persen lagi terdiri dari karbohidrat dan protein. Keseharian porsi dan gizi yang seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizi.

Masa Seribu Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) adalah masa pertumbuhan anak hingga dua tahun. Dalam satu kali makan di tiap porsi bagi anak balita perlu komposisi-komposisi yang berisi; persentasenya untuk lemak 30 persen, protein 15 persen dan karbohidrat sebanyak 55 persen.

Karena semua tersebut memiliki fungsi masing-masing bagi tubuh anak dan balita. Karbohidrat untuk memenuhi kebutuhan energi tubuhnya. Sedangkan protein berfungsi meregenerasi jaringan tubuh, zat pembangunan tubuh dan membantu kekebalan tubuh anak. Sementara, vitamin dan mineral sebagai zat pengatur berbagai proses metabolisme tubuh.

Paling menyenangkan makan bersama anggota keluarga. Ada beberapa kebiasaan yang perlu ditanamkan kepada anak-anak sebelum menyantap makanan, seperti pentingnya cuci tangan dan kebersihan diri demi menjaga kesehatan. Selain itu, moment makan bersama merupakan media edukasi orangtua membiasakan dalam mengajarkan etika atau adab yang berlaku dalam keluarga. Seperti mengajarkan berdoa ketika sebelum dan sesudah makan, atau membiasakan untuk menyuap makanan ke mulut dengan tangan kanan.

Memberikan contoh atau pun mengajarkan kepada anak dan anggota keluarga membiasakan makanan bergizi, hidup sehat dan berbudi pekerti adalah yang perlu ditanamkan pada suatu keluarga.

Makan bersama seluruh anggota keluarga sebagai kesempatan yang dicari anak-anak. Anak-anak melihat orangtuanya menyantap sayur-sayuran dan buah-buahan pastinya akan mengikuti apa yang dimakan oleh orangtuanya. Memudahkan ia untuk mau makan sayur dan buah. Apa yang tersaji di meja makan menjadi santapan bersama. Pembiasaan inilah yang akan menumbuhkan kesadaran anak-anak mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Sedih mendengar berita tentang anak-anak yang terkena penyakit diabetes. Di usia muda mengalami sakit. Pengawasan orangtua pada jajanan anak perlu diperhatikan. Tidak terjebak dalam life style. Karena saat berbelanja makanan, kita tidak mengetahui bahan makanan diolah serta campurannya dan kehigienisan pedagang dalam menjajakan makanannya. Membiasakan untuk memperbaiki pola makan dan memakan makanan yang sehat, yang dimulai dari orangtua.

Pada aspek sosial, ada beberapa perkembangan fisik dan emosional yang tampak pada balita dan anak-anak. Mulai menyukai dengan obrolan-obrolan keluarga, yang akhirnya khas celotehan anak-anak pun keluar dari mulutnya. Orangtua lebih sering melatih komunikasi di rumah. Saat moment di meja makan, berkomunikasi dengan menatap matanya yang disertai dengan perilaku menyenangkan, sehingga merasa nyaman dan aman ketika berinteraksi. Dengan menggunakan kata, kalimat sederhana dan mudah dipahami, maka sedikit banyak anak atau bayi prematur antusias berkomunikasi saat di rumah.

Apabila sudah merasa terbiasa melakukan komunikasi dengan orangtua, maka anak-anak tidak canggung lagi ketika bertemu dengan orang. Kebiasaan yang dilakukan oleh orangtua di rumah akan membawa kesenangan ketika bertemu dengan teman sebaya dan orang lain saat di luar rumah.

Anak-anak memerlukan makanan yang sehat. Selain itu, mereka memerlukan pula adanya pendampingan dan perhatian orangtua (keluarga) dalam proses tumbuh kembangnya. Karena anak-anak merupakan aset penting yang dimiliki keluarga guna membangun regenerasi keluarga, sosial dan bangsa untuk di kemudian hari.

Teguh Pamungkas, S. Sos

Penyuluh Keluarga Berencana

Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan

___

Tulisan ini merupakan artikel terpilih dalam Ajakan Menulis Artikel Orang Tua Hebat dengan tema “Yuk Maksimalkan Stimulasi dan Gizi Anak untuk Tumbuh Kembang Optimal” yangdiselenggarakan oleh  Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN (2024).

Bagaimana Reaksi anda Tentang Konten Ini?
+1
3
+1
0
+1
0
Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Newsletter Subscribe

Dapatkan Update Terbaru Kami Melalui Email

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x