Di era digital ini, gadget telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Meskipun memiliki banyak manfaat, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menimbulkan kecanduan yang berdampak negatif pada perkembangan anak.
Sebelum mengambil langkah untuk mengatasi kecanduan gadget, penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda kecanduan pada anak. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan seperti Anak cenderung lebih memilih menghabiskan waktu dengan gadget daripada bermain di luar rumah, membaca buku, atau berinteraksi dengan teman sebaya. Anak sering kali kesulitan untuk berhenti menggunakan gadget meskipun sudah diingatkan atau waktu yang diberikan telah habis. Anak menunjukkan reaksi emosional yang berlebihan, seperti gelisah, marah, atau menangis ketika tidak bisa menggunakan gadget atau gadgetnya diambil. Kecanduan gadget dapat mengganggu konsentrasi dan fokus anak, sehingga berdampak pada penurunan prestasi akademik. Penggunaan gadget sebelum tidur dapat mengganggu kualitas tidur anak, menyebabkan sulit tidur atau insomnia.
Salah satu tanda paling mencolok dari kecanduan gadget pada anak adalah kehilangan minat pada aktivitas lain yang sebelumnya mereka nikmati. Anak-anak yang dulu aktif bermain di luar rumah, berinteraksi dengan teman, atau terlibat dalam hobi kreatif, kini lebih memilih menghabiskan waktu berjam-jam menatap layar gadget.
Mengapa Hal Ini Terjadi?
Ada beberapa alasan mengapa anak-anak yang kecanduan gadget kehilangan minat pada aktivitas lain:
- Stimulasi instan: Gadget menyediakan stimulasi instan dan kepuasan langsung melalui game, video, atau media sosial. Ini membuat aktivitas lain yang membutuhkan usaha dan kesabaran terasa kurang menarik.
- Dopamin: Penggunaan gadget memicu pelepasan dopamin, hormon yang terkait dengan perasaan senang dan penghargaan. Seiring waktu, otak anak menjadi terbiasa dengan lonjakan dopamin ini, membuat aktivitas lain yang tidak memicu pelepasan dopamin sebanyak itu terasa membosankan.
- Isolasi sosial: Kecanduan gadget dapat menyebabkan anak-anak menarik diri dari interaksi sosial dan aktivitas di dunia nyata. Semakin lama mereka terisolasi, semakin sulit bagi mereka untuk menemukan kesenangan dalam aktivitas yang melibatkan orang lain.
- Kurangnya keterampilan: Jika anak-anak tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan dan minat di luar gadget, mereka mungkin tidak tahu bagaimana cara menikmati aktivitas lain atau merasa tidak kompeten dalam melakukannya.
Kehilangan minat pada aktivitas lain dapat berdampak serius pada perkembangan anak, seperti Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan obesitas, masalah postur, dan masalah kesehatan lainnya. Isolasi sosial dapat menghambat kemampuan anak untuk membangun hubungan yang sehat, mengelola emosi, dan mengembangkan empati. Kurangnya stimulasi dari aktivitas yang beragam dapat menghambat perkembangan kognitif anak, termasuk kreativitas, pemecahan masalah, dan kemampuan berpikir kritis. Kehilangan minat pada belajar dan kesulitan berkonsentrasi dapat menyebabkan penurunan prestasi akademik.
Apa yang Dapat Dilakukan Orang Tua?
Jika Anda melihat anak Anda kehilangan minat pada aktivitas lain, penting untuk mengambil tindakan:
- Batasi waktu layar: Tetapkan batasan waktu yang jelas untuk penggunaan gadget dan pastikan anak mematuhinya.
- Dorong aktivitas lain: Ajak anak untuk mencoba berbagai aktivitas baru dan bantu mereka menemukan minat dan bakat mereka.
- Jadilah contoh yang baik: Batasi penggunaan gadget Anda sendiri dan tunjukkan bahwa ada banyak cara lain untuk bersenang-senang.
- Luangkan waktu berkualitas bersama anak: Bermainlah bersama anak, lakukan aktivitas keluarga, dan libatkan mereka dalam percakapan yang bermakna.
- Cari bantuan profesional jika diperlukan: Jika Anda khawatir tentang kecanduan gadget anak Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor.
Tips Tambahan untuk Orang Tua
- Mulai sejak dini: Tanamkan kebiasaan penggunaan gadget yang sehat sejak anak masih kecil.
- Konsisten: Terapkan aturan penggunaan gadget secara konsisten dan tegas.
- Berikan penghargaan: Berikan penghargaan kepada anak ketika berhasil mematuhi aturan penggunaan gadget.
- Jangan gunakan gadget sebagai pengganti pengasuhan: Jangan gunakan gadget sebagai pengganti pengasuhan atau untuk menenangkan anak.
- Bersabar: Mengatasi kecanduan gadget membutuhkan waktu dan kesabaran. Jangan menyerah dan terus berikan dukungan kepada anak.
Referensi
Syifa, L., Setianingsih, E. S., & Sulianto, J. (2019). Dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan psikologi pada anak sekolah dasar. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 3(4), 538. https://doi.org/10.23887/jisd.v3i4.22310
Rahayu, N. S., Elan, Mulyadi, S. (2021). Analisis penggunaan gadget pada anak usia dini. Jurnal PAUD Agapedia, Vol.5 No. 2.
Reza Febrata
Penyuluh Keluarga Berencana
Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung
___
Tulisan ini merupakan artikel terpilih dalam Ajakan Menulis Artikel Orang Tua Hebat dengan tema “Cara Cerdas Mengatur Penggunaan Gadget Anak Usia Dini” yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN (2024).