Kolaborasi BKKBN dan Tanoto Foundation: Cegah dan Eliminasi Masalah Anak Stunting, Belajar di SiBima Kelas BKB EMAS

Uji Publik Dashboard SiBima Kelas BKB EMAS (13/02/2024)

13 Februari 2024, Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana, BKKBN melalui Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak (DITBALNAK) serta Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana (PUSDIKLAT) berkolaborasi dengan Tanoto Foundation telah meluncurkan “SiBima Kelas Bina Keluarga Balita Eliminasi Masalah Anak Stunting” (BKB EMAS). Sistem belajar mandiri berbasis web ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada Penyuluh Keluarga Berencana (KB), kader Bina Keluarga Balita (BKB), Tim Pendamping Keluarga (TPK), serta orang tua untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengasuhan anak, terutama selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Dalam laporan penyelenggara yang disampaikan oleh Hemiliana Dwi Putri, S.Psi.Psi, Penata KKB Ahli Madya DITBALNAK, pada kegiatan Uji Publik Dashboard SiBima Kelas BKB EMAS (13/02/2024), diketahui bahwa sejak diluncurkan pada Februari 2023, SiBima Kelas BKB EMAS telah diakses oleh 4.377 peserta belajar. Hal ini menandakan antusiasme yang tinggi dari masyarakat terhadap peningkatan kualitas pengasuhan anak.

SiBima Kelas BKB EMAS merupakan kelas versi digital dari Panduan Penyuluhan BKB EMAS, yang dalam penyusunannya melibatkan Fakultas Ekologi Manusia IPB,  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), serta Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI). Panduan ini menjadi acuan bagi kader BKB dalam melaksanakan penyuluhan di kelompok BKB, dengan tujuan memastikan tumbuh kembang anak selama periode 1000 HPK dapat optimal.

dr. Irma Ardiana, MAPS. Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, BKKBN RI, dr. Irma Ardiana, MAPS, dalam arahannya menyampaikan struktur materi pembelajaran pada SiBima Kelas BKB EMAS. Materi tersebut mencakup penerapan 8 Fungsi Keluarga dalam masa 1000 HPK, kesehatan fisik dan mental ibu dan anak, pembiasaan pola hidup bersih dan sehat, stimulasi perkembangan anak, peran ayah dan anggota keluarga lainnya, serta pengasuhan yang tanggap terhadap kebutuhan anak.

Ibu Irma juga menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan inovasi agar pembelajaran pengasuhan 1000 HPK dapat diakses dengan mudah oleh orang tua, yang salah satunya dengan diluncurkannya laman www.orangtuahebat.id yang memungkinkan peserta untuk mengakses materi dan media edukasi secara mandiri.

“Harapannya dapat membentuk orangtua hebat yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mencetak generasi emas,” ungkap dr. Irma.

Siti Rahmah, seorang kader BKB dari Kabupaten Bima, NTB, memberikan testimoni positif sebagai peserta belajar yang telah merampungkan SiBima Kelas BKB EMAS. Ia menyebut bahwa kelas online ini memberikan kemudahan dalam belajar mandiri sesuai waktu yang tersedia. Dengan 10 video pembelajaran interaktif, evaluasi akhir, dan sertifikat yang dapat diunduh.

“Banyak manfaatnya dan akan saya terapkan dan sebarkan pada keluarga pada saat pertemuan posyandu,” tambah Ibu Siti Rahmah.

Secara khusus, Fransisca Rina Wulandari, Stunting Reduction Lead Tanoto Foundation menyoroti manfaat dashboard sebagai alat bantu monitoring dan evaluasi pelaksnaan pembelajaran di SiBima Kelas BKB EMAS. Diharapkan dengan adanya dashboard ini, program pengasuhan dapat terus ditingkatkan dan manfaatnya dapat dirasakan oleh semua pihak, terutama kader BKB, ibu hamil, dan orang tua dengan bayi di bawah dua tahun di seluruh Indonesia.

Turut hadir  Pj. Bupati Bener Meriah Aceh, Drs. Haili Yoga; dan Ketua TP PKK Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Hafizha Rahmadhani Putri, S.P.W.K, untuk memberikan penguatan atas dukungan dan komitmennya dalam pengasuhan 1000 HPK. Uswatun Nisa, S.Sos, MAPS, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Madya, Pusdiklat mewakili Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana menyampaikan sambutan. Tri Aryadi, S.Psi, M.Si (Analis Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan, PUSDIKLAT), Muslicha, S.Sos., M.Si (Penata KKB Ahli Muda, DITBALNAK), dan Arnoldus Paut (Program Manager ECED Department Tanoto Foundation) selaku narasumber, Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si, praktisi kesehatan dan gizi selaku pembahas, serta Ni Komang Yastri Anasuyari, S.Si selaku moderator.

Dengan kolaborasi antara BKKBN dan Tanoto Foundation serta partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan SiBima Kelas BKB EMAS dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan kualitas pengasuhan anak usia dini di Indonesia, demi mencetak generasi emas yang tangguh dan berkualitas.


Kontributor: Ni Komang Yastri Anasuyari, S.Si (Tim PPID Ditbalnak)

Bagaimana Reaksi anda Tentang Konten Ini?
+1
8
+1
0
+1
0
Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Newsletter Subscribe

Dapatkan Update Terbaru Kami Melalui Email

0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x