LDM atau Long Distance Marriage, menjalani sebuah pernikahan tapi harus terpisah jarak karena suatu keadaan. Saya rasa banyak pasangan suami istri yang menjalani hubungan LDM. Hubungan ini memang bukan hubungan ideal sebagai pasangan suami istri. Untuk menjalani sebuah hubungan semacam ini dibutuhkan komitmen yang sangat kuat. Selain itu yang tidak kalah penting adalah kepercayaan, keterbukaan, dan komunikasi yang baik satu sama lain. Ketiga pilar ini yang menyangga kelanggengan sebuah hubungan apalagi ketika jarak memisahkan.
Kisah ini tentang seorang ayah berprofesi sebagai seorang pelaut sehingga harus berpisah dengan anak dan istri selama berbulan bulan. Tapi keadaan ini bukan menjadikan hambatan untuk tidak dekat dengan baduta nya. Semua hal yang berkaitan dengan anak selalu di rencanakan dengan baik. Beliau menjadi ayah yang hangat yang begitu dicintai anaknya.
Dimulai ketika istri masih mengandung 8 bulan, beliau memutuskan untuk berhenti berlayar sementara sembari melanjutkan pendidikan agar bisa menjadi suami siaga ketika istri akan melahirkan. Ketika anak lahir beliau adalah orang yang selalu antusias untuk melakukan perawatan mulai mengganti popok, memandikan dan membantu ketika istri akan memberikan asi. Beliau memiliki prinsip waktu saya di rumah tidak lama jadi ketika saya di rumah izinkan saya untuk melakukan bounding pada si kecil.
Ketika berlayar dan ada signal beliau akan selalu melakukan video call disaat jadwal anak makan dan sebelum tidur. Untuk membuktikan bahwa beliau ikut berperan dalam tumbuh kembang anaknya. Ketika di rumah ayah juga tidak segan untuk membantu mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci baju, mencuci piring dan hal lainnya. Hal yang mungkin jarang dilakukan oleh para ayah, walaupun tinggal bersama tak jarang banyak ayah yang acuh terhadap pengasuhan dan pekerjaan rumah, karena beranggapan itu adalah tugas istri. Tapi ketika kasih sayang diberikan dengan setulus hati dan ditunjukkan dengan perbuatan maka anak akan semakin dekat dengan ayahnya walaupun jarak memisahkan. Hal ini terbukti ketika ayah cuti anak akan melupakan ibunya semua aktivitasnya dilakukan bersama ayah mulai bangun tidur sampai tidur malam. Bertemu ayah adalah suatu yang dinantikan anak. Ayah juga menjadi sosok idola bagi anaknya.
Walaupun jarang keluar rumah anak tetap bisa dengan mudah bersosialisasi dengan teman sebaya. Hal ini merupakan salah satu manfaat dari ayah ikut dalam pengasuhan, anak menjadi percaya diri, mempunyai empati, serta mengetahui bagaimana sosok lelaki sesungguhnya.
Yuk Para Ayah hebat jangan jadikan pekerjaan sebagai alasan untuk tidak ikut serta dalam pengasuhan manfaatkan teknologi yang ada untuk tetap turut serta dalam pengasuhan.
Dewi Novika
Penyuluh KB
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur
___
Tulisan ini merupakan artikel terpilih dalam Ajakan Menulis Artikel Orang Tua Hebat dengan tema “Ayahku Hebat dalam Mengasuh” yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN (2024).
Pembawa materi sudah bagus namun terlalu banyak sehingga kurang mudah di pahami mungkin pembahasan bisa di waktu yg lain lain supaya lebih efektif dan mudah dipahami. Sekian dan terimakasih