Peran Penyuluh Keluarga Berencana dan Kader Institusi Masyarakat Pedesaan / Perkotaan (IMP) Bangga Kencana untuk Baduta Sehat, Cerdas, dan Berkarakter

“Pada saat melakukan pembinaan kepada Kader IMP beberapa saat lalu di Balai Penyuluhan KB, tiba-tiba salah seorang kader IMP melontarkan pertanyaan. Kira-kira kita sebagai Kader IMP perannya untuk menciptakan Baduta Sehat, Cerdas, dan Berkarakter seperti apa? Akhirnya kami melakukan sharing bersama kira-kita kita Penyuluh KB dan Kader IMP berperan dimana.”

Dengan hadirnya kebijakan terbaru terkait keputusan Kepala BKKBN No.84/KEP/G3/2024 tentang Penguatan Institusi Masyarakat Pedesaan / Perkotaan dalam program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (IMP Bangga Kencana) menjadi sebuah angin segar untuk peningkatan kualitas dan peran serta dalam masyarakat.
Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) dan IMP Bangga Kencana memiliki peran yang sangat penting dalam mewujudkan generasi masa depan Indonesia lebih baik. Bayi dibawah dua tahun (Baduta) yang sehat, cerdas, dan berkarakter adalah impian saat ini demi mengisi Indonesia emas 2045 nantinya. Beberapa strategi yang dilakukan oleh PKB dan IMP Bangga Kencana yakni melalui pendekatan langsung kepada keluarga, terutama pasangan usia subur muda, PKB dan IMP Bangga Kencana berkontribusi dalam membangun dasar bagi tumbuh kembang anak yang optimal. Berikut adalah beberapa bagian penting dari peran penyuluh KB dan IMP Bangga Kencana dalam hal ini:
Penyuluhan Terkait Kesehatan dan Nutrisi Anak
Salah satu tugas penyuluh KB dan IMP Bangga Kencana adalah memberikan penyuluhan tentang pentingnya kesehatan dan nutrisi yang baik bagi baduta. Baduta membutuhkan asupan gizi seimbang yang terdiri dari protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, dan mineral. Penyuluh KB dan IMP Bangga Kencana bisa menyampaikan pada Pertemuan Bina Keluarga Balita dan Posyandu. Adapun beberapa materi penyuluhan kepada ibu ataupun keluarga yang memiliki baduta tentang:
a. ASI eksklusif: Penyuluh KB dan IMP Bangga Kencana menekankan pentingnya ASI eksklusif selama 6 bulan pertama pada kehidupan anak, serta cara dan metode pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat setelah usia tersebut.
b. Pemantauan gizi: Bersama-sama Petugas Gizi, Bidan, Penyuluh KB, Pemerintah Desa, dan Kader IMP Bangga Kencana membantu orang tua untuk memastikan anak mendapatkan makanan yang cukup nutrisi guna mencegah stunting dan masalah gizi lainnya yang dapat menghambat perkembangan fisik dan mental dari anak.

Perencanaan Keluarga yang Keren
Penyuluh KB dan IMP Bangga Kencana membantu keluarga dalam merencanakan jarak kelahiran yang ideal dalam hal memastikan ibu memiliki waktu yang cukup untuk memulihkan diri dan memberikan nutrisi yang baik bagi anaknya sebelum hamil lagi. Perlu menjadi perhatian bahwa perencanaan keluarga yang baik sangat mempengaruhi pada kesejahteraan keluarga dan Kesehatan ibu dan anak. Melalui jarak kelahiran yang sesuai, ibu dan keluarga dapat lebih fokus merawat badutanya, dimana bisa berdampak pada kesehatan dan perkembangan mental anak kedepannya.
Melalui slogan Berencana Itu Keren dan Dua Anak Lebih Sehat. BKKBN mengajak masyarakat untuk mulai sadar terkait perencanaan kehidupan keluarga. Pada kesempatan ini pula mengajak masyarakat untuk menggunakan alat kontrasepsi yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan keluarga. Ada beragam alat kontrasepsi yang bisa dikenalkan kepada keluarga sehingga keluarga bisa memilihnya sendiri tanpa adanya paksaan.

Pengawasan Tumbuh Kembang Anak dan Stimulasi Perkembangan Anak pada Bina Keluarga Balita
Besama kader IMP, Petugas Gizi, Bidan, Kader Posyandu. Penyuluh KB dapat membantu keluarga untuk memantau tumbuh kembang anak dengan mengacu pada standar kesehatan yang berlaku, seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala secara berkala. Jika ditemukan adanya keterlambatan atau masalah perkembangan, anak dapat dirujuk untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut di fasilitas Kesehatan.
Disamping itu pada pertemuan Bina Keluarga Balita Penyuluh KB dan kader IMP bisa juga berperan dalam memberikan informasi tentang pentingnya stimulasi dini untuk kecerdasan anak. Anak pada usia di bawah dua tahun berada dalam masa kritis perkembangan otak. Sehingga sangat dibutuhkan stimulasi dalam bentuk interaksi sosial, permainan edukatif, dan kasih sayang menjadi sangat penting.

Pembentukan Karakter dan Kecerdasan Emosional
Kegiatan pembinaan dan penyuluhan pada Bina Keluarga Balita, Penyuluh KB dan Kader IMP Bangga Kencana juga bisa menekankan pentingnya pembentukan karakter sejak dini. Anak yang dibesarkan dalam lingkungan yang penuh kasih sayang, disiplin, dan nilai-nilai moral yang baik cenderung tumbuh menjadi individu yang memiliki kecerdasan emosional. Penyuluh KB dan Kader IMP Bangga Kencana bisa memberikan panduan kepada orang tua melalui panduan BKB KIT di setiap BKBnya tentang cara mendidik anak dengan pendekatan yang tidak hanya fokus pada kecerdasan intelektual, tetapi juga pada pembentukan karakter, seperti:
Pengembangan empati anak: dimana orang tua memberikan pemahaman dan mengajarkan anak untuk memahami perasaan orang lain sejak dini.
Peningkatan nilai positif: orang tua mengajarkan disiplin anak yang bisa membangun rasa tanggung jawab tanpa kekerasan.
Pengembangan rasa percaya diri anak: orang tua memberikan dukungan emosional dan dorongan kepada anak untuk lebih baik lagi.

Pencegahan Penyakit dan Imunisasi Kerjasama dengan Posyandu dan Lembaga Terkait
Penyuluh KB dan Kader IMP Bangga Kencana pada saat melakukan kegiatan bisa bekerja sama dengan posyandu, puskesmas, dan lembaga terkait lainnya untuk menjalankan program-program yang mendukung kesehatan anak. Melalui kegiatan di posyandu, misalnya penyuluh KB dan Kader IMP Bangga Kencana ikut serta dalam memberikan informasi, melakukan pemantauan kesehatan anak, serta memberikan bimbingan kepada keluarga dalam merawat dan mendidik anak.
Dalam upaya memastikan Kesehatan anak, penyuluh KB bisa mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit yang bisa memengaruhi perkembangan anak. Penyuluh KB bekerja sama dengan tenaga medis untuk memberikan penyuluhan tentang jadwal imunisasi dan pentingnya menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan untuk mencegah infeksi dan penyakit menular.
Salah satu yang harus menjadi perhatian adalah penyakit Tuberculosis pada anak. Berdasarkan data dari WHO menyatakan bahwa Pada tahun 2020, 1,1 juta anak menderita TB di seluruh dunia. TB pada anak-anak dan remaja sering kali diabaikan oleh tenaga kesehatan dan bisa sulit didiagnosis dan diobati. Untuk itu seyogyanya Penyuluh KB dan Kader IMP Bangga Kencana Bersama-sama pihak terkait juga bisa memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahannya.
Penyuluh KB dan Kader IMP Bangga Kencana bisa dianggap memegang peran dalam mendukung terciptanya baduta yang sehat, cerdas, dan berkarakter melalui pendekatan yang holistik. Ada beragam cara yang bisa dilakukan terkait terkait penyuluhan kepada keluarga yang memiliki baduta tentang pentingnya kesehatan, gizi, stimulasi, serta pembentukan karakter. Penyuluh KB dan Kader IMP Bangga Kencana adalah salah satu profesi yang berkontribusi secara langsung pada perkembangan generasi masa depan yang lebih baik. Perlu juga di pahami bahwa Peran ini bukan hanya sekadar memberikan pengetahuan saja, namun juga bisa mendapingi keluarga untuk menciptakan suasana sekitar yang mendukung tumbuh kembang anak yang baik dan optimal.

Referensi:
Keputusan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Nomor 84/KEP/G3/2024 tentang Penguatan Institusi Masyarakat Pedesaan / Perkotaan dalam Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2024 Tentang Pos Pelayanan terpadu
World Health Organization. Fakta-fakta utama Tuberculosis. (https://www.who.int/indonesia/news/campaign/tb-day-2022/fact-sheets) Diakses pada 19 September 2024.
KemenkoPMK. “Perencanaan Keluarga Untuk Mencegah Stunting.” 25 Agustus 2020 (https://www.kemenkopmk.go.id/perencanaan-keluarga-untuk-mencegah-stunting) Diakses Pada 19 September 2024.

Alamsyah, S.KM

PKB AHLI PERTAMA

Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat

___

Tulisan ini merupakan artikel terpilih dalam Ajakan Menulis Artikel Orang Tua Hebat dengan tema “Baduta Sehat Cerdas Berkarakter” yang diselenggarakan oleh  Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN (2024).

Bagaimana Reaksi anda Tentang Konten Ini?
+1
10
+1
1
+1
0
Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Subscribe
Notify of
guest
2 Comments
Newest
Oldest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Ariwati
Ariwati
6 months ago

bagus sekali, pelaksanaan kegiatan BKB sebaik nya memang sejalan dengan posyandu agar terpantau semua sasaran BKB

Rasmita Ginting
Rasmita Ginting
6 months ago

Semangat 💪👍

Newsletter Subscribe

Dapatkan Update Terbaru Kami Melalui Email

2
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x